Cara Mengatasi Penyakit Shopaholic

Sekarang, bukan hanya Wanita yang “gila berbelanja”, namun Pria juga demikian. Tapi, penyakit gila berbelanja ini mash didominasi oleh kaum Wanita. Apalagi jika mereka sudah bersama dengan teman-teman satu “genk” mereka. Berbagai kegiatan yang dilakukan bersama memang terasa sangat mengasyikkan, apalagi berbelanja. Teman mempunyai kekuatan lebih dan terkadang teman menjadi salah satu dorongan Anda untuk berbelanja

Tentu Anda pernah mengalami, ketika acara belanja teman-teman sibuk memborong barang yang mereka bilang murah meskipun bagi Anda harga itu masih di atas jangkauan Anda. Sekali-dua kali Anda bisa menolak, tetapi jika setiap kali seperti itu perasaan tidak enak pun muncul. Berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya.

1. Hindari situasi pemborosan

Tidak hanya belanja, perawatan kecantikan bareng-bareng atau acara makan bersama teman pun bisa jadi ajang godaan untuk boros. Oleh karena itu, jadwalkan berapa kali Anda akan belanja, makan, dan perawatan bersama teman. Hindari teman yang cenderung provokatif untuk membeli barang yang tidak perlu hanya untuk bersenang-senang.

2. Temukan teman yang mendukung

Pengaruh teman memang sangat besar untuk gaya hidup Anda karena itu jangan ragu untuk berteman dengan seseorang yang terkenal pintar mengatur keuangan. Mungkin dia tidak berasal dari grup belanja Anda, atau bukan seseorang yang bergaya hidup tinggi, namun jika memang keadaan keuangan Anda pun begitu adanya mengapa harus memaksa berteman dengan kalangan high class?

3. Atur keuangan Anda

Sebaiknya Anda mengatur keuangan Anda setiap bulannya, baik pemasukan maupun pengeluarannya. Jika Anda senang berbelanja, siapkan budget yang akan Anda habiskan untuk bulan itu. Jangan berbelanja dan menghabiskan uang lebih dari budget yang Anda punya. Tetap ingat menabung dan berinvestasi.

4. Beramal semampu Anda

Memberi dan berbagi untuk orang lain tidak hanya berupa uang saja kok. Anda bisa beramal dalam bentuk makanan, buku, pakaian, dll. Jangan memaksakan diri Anda untuk beramal, yang terpenting adalah apa yang Anda lakukan berasal dari hati.

Blog Ini Didukung Oleh :

0 comments:

Post a Comment