Lifestyles Inspire

Seiring dengan maraknya rumah minimalis lahirlah taman minimalis. Ini merupakan konsekuensi logis dari perpanjangan sebuah rumah. Taman menambah kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan minimalis, misalnya tanaman papirus, pepohonan yang rindang, atau halaman berumput. Tema taman minimalis dapat dikembangkan sesuai selera, seperti taman air (tanaman air dan kolam), taman tropis (tanaman berbunga/berdaun warna-warni), taman terapi, taman aromatik (tanaman beraroma khas), taman apotek hidup (tanaman berkhasiat obat), dan taman rempah (tanaman kebutuhan memasak). Pertimbangkan juga tanaman yang mudah pemeliharaan dan perawatannya, termasuk media tanam serta jenis pupuk alami atau buatan.

Taman minimalis bertema taman air dapat ditampilkan dengan dominasi tanaman air dan kolam air berefek air mancur, air muncrat, dan air jatuh. Efek gemericik air dapat menenangkan pikiran dan kejiwaan penikmatnya. Rumah dan kolam merupakan reinterpretasi sosial-budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Kolam merupakan cermin energi alam dengan energi sebagai sumber kehidupan. Rumah dan kolam yang dirancang sebagai satu kesatuan akan memberikan energi kehidupan penghuninya.

Bangunan rumah dan kolam dengan konsep yang sama akan saling menguatkan. Kolam minimalis akan lebih menguatkan konsep bangunan minimalis jika dikombinasikan dengan konsep yang tidak sepadan sehingga hasilnya tidak maksimal. Menyelaraskan rumah dan kolam minimalis berarti menghadirkan lingkungan rumah yang tenang dan menyejukkan. Penyatuan rumah dengan kolam minimalis diyakini akan lebih memberi kesan harmonis dalam konsep arsitektur minimalis. Rumah minimalis memiliki bangunan yang simpel, sedikit ornamen, dan lebih menekankan pada fungsi ruang. Oleh karena itu, kolam diciptakan untuk menemani konsep rumah yang sedang “digandrungi” ini.

Penataan rumah dan kolam minimalis mensyaratkan keseluruhan tampilan harmonis, perpaduan antara material keras (beton, batu, koral, kerikil, dan pasir), struktur eksotis fisik bangunan dan tanaman, warna-warni eksotik, serta elemen pendukung (lampu, kolam, bangku, patung, perabot). Permainan warna dengan tema monokromatik seperti gradasi satu-dua warna primer menciptakan kesatuan ruang antara rumah dan taman. Banyak aspek yang harus diperhitungkan dalam mendesain kolam. Walaupun dengan bantuan landscaper, tetap harus diperhatikan aspek-aspek penting dalam desain sebuah kolam, yaitu luasan yang ada, aktivitas yang hendak diakomodasi, dan keserasian jenis taman dengan bangunan.

Seperti juga arsitektur, dalam desain kolam dikenal berbagai jenis kolam yang dibedakan oleh latar belakang budaya dan asal geografisnya. Perbedaan itu menjiwai komposisi dan karakter kolam yang digunakan. Apabila menggunakan kolam atau elemen keras lain, sebaiknya juga bergaya minimalis. Sentuhan tanaman air yang berteksur halus seperti papyrus (Cyperus papyrus), bambu putoy, lotus, rumput teki, pegagan, tali air, typha, dan teratai (Nelumbo nucifera) dapat menjembatani gaya minimalis dan tropis.

Dalam memilih tanaman harus diperhatikan warnanya. Kekuatan tampilan hunian minimalis biasanya bernuansa abu-abu atau gelap sehingga warna tanaman yang digunakan sebaiknya senada. Sebagai aksen dapat menggunakan nuansa bunga merah atau merah muda yang kontras dengan warna bangunan. Penggunaan tanaman seperti agave (Agave attenuata), yucca (Yucca sp), nolina (Nolina longifolia), kamboja, dan sikas (Cycas rumpii) yang bergaris tegas mengomplemen garis arsitektur rumah yang tegas. Tanaman jenis ini juga sangat sesuai bila diberi pencahayaan khusus sehingga kolam dapat tampil beda saat malam hari.

Pemakaian material untuk rumah dan kolam minimalis tidak harus mahal. Pemakaian bahan-bahan sederhana yang sederhana dan kuat jika di ekspos akan menghasilkan tampilan yang menarik. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material, tetapi tampilan bangunan kolam tetap optimal dan artistik.

Sumber

Blog Ini Didukung Oleh :